Saturday, May 19, 2012

Pengertian Wacana dan Jenisnya


WACANA

Wacana berasal dari bahasa Inggris  discourse, yang artinya antara lain ”Kemampuan untuk maju menurut urutan-urutan yang teratur dan semestinya.” Pengertian lain, yaitu ”Komunikasi buah pikiran, baik lisan maupun tulisan, yang resmi dan teratur.” Jadi, wacana dapat diartikan adalah sebuah tulisan yang teratur menurut urut-urutan yang semestinya atau logis. Dalam wacana setiap unsurnya harus memiliki kesatuan dan kepaduan.
Setiap wacana memiliki tema untuk diuraikan atau diceritakan dalam wacana. Tema berfungsi sebagai pengikat agar isi wacana teratur, terarah dan tidak menyimpang kesana-kemari.Sebelum menulis wacana, seseorang harus terlebih dahulu menentukan tema, setelah itu baru tujuan. Tujuan ini berkaitan dengan bentuk atau model isi wacana. Tema wacana akan diungkapkan dalam corak atau jenis tulisan seperti apa itu bergantung pada tujuan dan keinginan si penulis. Setelah menetapkan tujuan, penulis akan membuat kerangka karangan yang terdiri atas topik-topik yang merupakan penjabaran dari tema.
Topik-topik itu disusun secara sistematis. Hal itu dibuat sebagai pedoman agar karangan dapat terarah dengan memperlihatkan pembagian unsur-unsur karangan yang berkaitan dengan tema. Dengan itu, penulis dapat mengadakan berbagai perubahan susunan menuju ke pola yang sempurna.
Beberapa manfaat kerangka karangan:
1.      Pedoman agar penulisan dapat teratur dan terarah.
2.      Penggambaran pola susunan dan kaitan antara ide-ide pokok/topik.
1.      Membantu  pengarang melihat adanya pokok bahasan yang menyimpang dari topik dan adanya ide pokok yang sama
2.      Menjadi gambaran secara umum struktur ide karangan sehingga membantu pengumpulan bahan-bahan pustaka yang diperlukan


Jenis-Jenis Wacana Bahasa Indonesia
Berdasarkan bentuk atau jenisnya, wacana dibedakan menjadi empat.  Wacana narasi, deskripsi, eksposisi, argumentatif, dan persuasi. Berikut penjelasanya:
Wacana Narasi
Narasi adalah cerita yang didasarkan pada urut-urutan suatu kejadian atau peristiwa. Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi imajinatif. Unsur-unsur penting dalam  sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konfik, alur/plot, serta latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.
Wacana Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan/suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Untuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan. Dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas 2 macam, yaitu deskripsi Imajinatif/Impresionis dan deskripsi faktual/ekspositoris.
Wacana Eksposisi
Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci (memaparkan) sesuatu dengan tujuan memberikan informasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya. Karangan eksposisi biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah-makalah untuk seminar, simposium, atau penataran.Tahapan menulis karangan eksposisi, yaitu menentukan objek pengamatan, menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi, mengumpulkan data atau bahan, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan.Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi dapat berpola penyajian urutan topik yang ada dan urutan klimaks dan antiklimaks.
Wacana Argumentasi
Karangan  argumentasi ialah karangan yang berisi pendapat, sikap,  atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan yang logis. Tujuan karangan argumentasi adalah berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengarang.Tahapan menulis karangan argumentasi, yaitu menentukan tema atau topik permasalahan, merumuskan tujuan penulisan, mengumpulkan data atau bahan berupa: bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan.Pengembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah.

Wednesday, May 9, 2012

Kliping Jenis jenis Narkoba dan bahayanya


Morphine / opium


Tumbuhan opium (papaver somniferum) telah digunakan oleh masyarakat Sumerian di daerah Mesopotamia pada masa sekitar 3400SM, mereka menyebut tanaman ini dengan nama Hul Gil yg artinya Tumbuhan Senang. Mereka juga telah memanfaatkan getah dari opium sebagai peredam rasa sakit pada saat dilakukan pembedahan yaitu dengan cara diolesinya getah opium pada pisau yg akan membedah si pasien.Di dalam kandungan getah opium terdapat berbagai senyawa opioid yaitu morphine (senyawa yg paling aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa lain yg berbeda mekanisme kerjanya yaitu papaverin, dan noscapine.Sebelum ditemukannya cara untuk pemisahan (isolasi) senyawa morphine dari getah opium pada tahun 1804 di German, getah opium ini dikonsumsi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia untuk keperluan rekreasi dengan cara dicampur dengan tembakau lalu dibakar dan dihisap asapnya. Campuran antara tembakau dan getah opium ini disebut juga dengan kata Madat. Oleh karena harganya yg mahal maka diperdagangkanlah madat di seluruh penjuru dunia oleh bangsa barat. Sehingga pada masa itu dikenal banyak tempat2 yg disebut dengan sarang madat (opium den) yg digunakan masyarakat untuk menghisap madat dan prostitusi.
Pada masa penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia, mereka juga telah memperdagangkan madat khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa oleh karena dahulu sebagian besar pedagang di Indonesia adalah masyarakat keturunan Tionghoa ditambah pula masyarakat pribumi yg sebagian besar beragama Islam secara jelas2 mengharamkan pemakaian madat, sehingga di kota Batavia (Jakarta) sendiri pada masa itu telah menjamur sarang2 madat yg berlokasi di sekitar daerah yg saat ini disebut Glodok dan Mangga Besar (dahulu bernama Madat Besar).
Setelah berhasil dipisahkannya morphine dari getah opium serta ditemukannya jarum suntik pada tahun 1853 barulah dikenal cara penyuntikan morphine oleh para pemakainya. Kata morphine diambil dari kata Morpheus yaitu nama salah satu dewa bangsa Yunani yg disebut sebagai dewa mimpi. Sebenarnya molekul morphine sendiri merupakan salah satu senyawa alami yg
. Marijuana / ganja / gele

Ganja adalah tanaman sejenis cannabis sativa yg mengandung senyawa tetrahydrocannabinol terutama pada trikoma, bunga, pucuk muda, dan daun2nya.Pemakaian ganja sebagian besar dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya atau dengan cara dicampur dengan rokok, walaupun ada juga yg diseduh seperti teh dan diminum. Masyarakat Aceh, Medan, dan Padang terkenal menggunakan sedikit ganja untuk bumbu tambahan pada masakan khas mereka.Walaupun penyalahgunaan ganja tidak menyebabkan ketagihan secara signifikan akan tetapi ganja merupakan pintu gerbang menuju pemakaian narkoba lain yg jauh lebih berbahaya.Efek2 yg ditimbulkan dari ganja antara lain:

1. pikiran yg menjadi lamban



  

Heroin (diacetylmorphine)


Heroin merupakan senyawa semi-sintetik yg dihasilkan dari proses esterisasi molekul morphine dengan 2 molekul acetic acid. Oleh karena molekul heroin memiliki dua gugus acetyl sehingga molekul ini lebih mudah masuk ke dalam otak melalui BBB (blood brain barrier) ketimbang molekul morphine itu sendiri maka dari itu pemakaian heroin melalui proses penyuntikan akan membuat si pemakai akan merasakan ketenangan (peace) dan kesenangan (euphoria) yg lebih tinggi ketimbang morphine serta lebih mudahnya heroin dilarutkan ke dalam air ketimbang morphine.Akan tetapi heroin juga menyebabkan efek toleransi dan kecanduan lebih cepat dari morphine sehingga untuk pemakaian berikutnya dibutuhkan dosis yg lebih tinggi lagi untuk mencapai kenikmatan yg sama dengan sebelumnya.Kecanduan akan heroin meliputi kecanduan fisik dan psikologi. Kecanduan fisik heroin kurang lebih sama dengan kecanduan pada pecandu putaw yaitu rasa meriang di seluruh tubuh, tulang dan sendi2 yg terasa ngilu, demam tinggi, muntah2, dan perut keram. Hanya saja pada kecanduan fisik heroin ditambah pula dengan perasaan gatal yg sangat di dalam aliran darah dan juga otot kaki yg menjadi tidak terkontrol gerakannya sehingga terus menerus akan menendang secara relflek.Sedangkan kecanduan psikologinya meliputi perasaan sugesti yg sangat kuat untuk kembali memakainya bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun setelah berhenti total memakainya, perasaan depresi berat, insomnia, mudah tersinggung dan marah, tidak bisa berkonsentrasi, dan ingin bunuh diri.Selain disuntik heroin juga bisa dipakai dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya juga dengan dicampur ke dalam rokok, akan tetapi efektifitasnya jauh berkurang ketimbang dengan cara disuntik sehingga cara penghisapan ini biasanya hanya digunakan oleh para pemula.
Kemurnian kadar heroin yg beredar di pasaran sangat bervariasi, dimulai dengan yg hanya memiliki kemurnian 5% hingga yg mendekati 90%, bahkan belakangan ini untuk mengeruk keuntungan yg lebih banyak lagi heroin banyak dicampur oleh pengedarnya dengan bahan opioid sintetik lain yg harganya jauh lebih murah serta kekuatan biusnya yg jauh melebihi kekuatan heroin itu sendiri, bahan ini adalah fentanyl dan turunannya (contoh: alpha-methylfentanyl/putaw, sufentanil, atau bahkan 3-methylfentanyl dan carfentanil/obat bius yg digunakan untuk membius hewan besar liar).
Dengan demikian resiko overdosis dari heroin menjadi berkali2 lipat lebih besar oleh karena ketidaktahuan si pecandu akan kadar dan komposisi “heroin” yg akan dipakainya. Selain bahaya overdosis, oleh karena pemakaian jarum suntik secara bergantian maka resiko lain yg juga tidak kalah bahayanya adalah tertularnya penyakit2 menular mematikan seperti AIDS dan Hepatitis B/C.
Penyuntikan heroin sering digabungkan dengan cocain yg disebut “speedball” dan ini sangat menambah lagi resiko overdosis dan ketagihan pada si pemakainya.

Belakangan ini telah ditemukan bahwa terdapat satu jenis tanaman yg tumbuh di benua afrika yaitu ibogaine yg bisa menyembuhkan kecanduan fisik akan heroin. Akan tetapi kecanduan psikologisnya tetap tidak bisa disembuhkan walaupun si pemakai sudah berhenti berpuluh2 tahun lamanya.
Hashish / hash / getah ganja

Hashish merupakan sari dari tanaman ganja yg diproses dari dikompresnya trikoma2 pilihan dari tanaman ganja sehingga kandungan senyawa THC-nya (tetrahydrocannabinol) lebih tinggi ketimbang daun, pucuk, dan bunga dari tanaman ganja.Pemakaian hashish biasanya dengan cara dimakan langsung, dicampur ke dalam masakan, dibakar dan dihisap asapnya menggunakan bong, atau dioleskan di sekeliling rokok yg akan dihisap.Hashish memiliki efek mirip seperti ganja tetapi lebih kuat ketimbang ganja, yaitu:

1. pikiran jadi lamban / jika diajak berbicara akan lambat respon jawabannya
2. pandangan jadi fokus ke satu titik dengan sekelilingnya jadi buram
3. halusinasi pendengaran terkadang kuping akan menjadi bising atau terngiang2
4. sering bengong alias susah untuk konsentrasi
5. gampang tertawa terbahak2 oleh sesuatu hal yg tidak lucu sekalipun
6. sensitif terhadap sentuhan atau seksMemang THC atau kandungan dari hashish dan ganja

tidak menyebabkan kecanduan fisik sama sekali melainkan hanya sedikit kecanduan psikologis saja, akan tetapi pemakaian hasish dan ganja merupakan jenjang menuju ke pemakaian napza lainnya yg jauh lebih berbahaya karena turunnya tingkat kesadaran dalam mengambil keputusan pada saat otak sudah dipengaruhi oleh efek2 diatas.Pemakaian jangka panjang dari THC akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak di bagian amygdala (bagian yg berbentuk seperti biji almond yg menjadi pusat emosi) dan hippocampus sehingga terganggunya memori baik jangka pendek maupun jangka panjang serta emosi yg menjadi labil.
Kata assassin diambil dari kata hashashin oleh karena di jaman dahulu seseorang pembunuh bayaran di timur tengah akan terlebih mengkonsumsi hashish sebelum dia melakukan tugasnya dalam membunuh.





Amphetamine / speed

Amphetamine merupakan salah satu jenis dari senyawa phenethylamine dan adalah satu jenis obat sintetik terlarang yg dapat mengakibatkan meningkatnya kadar hormon norepinephrine/noradrenaline, serotonin, dan dopamine di dalam otak seseorang. Amphetamine sangat memiliki relasi yg erat dengan ephedrine yaitu senyawa yg terdapat pada tumbuhan Ephedra sinica (Ma huang)Efek yang ditimbulkan oleh amphetamine adalah meningkatnya konsentrasi pikiran & semangat untuk bekerja, hilangnya rasa kantuk, cenderung banyak berbicara, meningkatnya rasa percaya diri, mulut menjadi kering, meningkatnya keringat, detak jantung yang cepat, sukar berbicara dengan jelas, dan berkurangnya nafsu makan.Amphetamine dapat mengakibatkan ketagihan pada seseorang yang mengkonsumsi secara berturut-turut atau menyalahgunakan pemakaiannya. Bahkan dapat menyebabkan meningkatnya toleransi sehingga dosis yg dibutuhkan akan selalu meningkat untuk mencapai efek yg sama dari sebelumnya.Ciri-ciri dari ketagihan atas obat ini adalah:

1. stress berlebihan
2. depresi
3. badan menjadi sangat letih
4. tidur yang berlebihan
5. gemetaran pada otot
6. meningkatnya nafsu makan
7. keinginan untuk bunuh diriPenyalahgunaan dari obat ini memperbesar resiko serangan jantung




Pengertian Narkoba

Pengertian Narkoba dan Jenis-jenis Narkoba

Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba di media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran obat terlarang ini sudah menjadi alah satu permasalahan utama yang harus segera diatasi.
Meluasnya narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda karena didukung oleh faktor budaya global. Budaya global dikuasai oleh budaya Barat (baca Amerika Serikat) yang mengembangkan pengaruhnya melalui layar TV, VCD, dan film-film. Ciri utama budaya tersebut amat mudah ditiru dan diadopsi oleh generasi muda karena sesuai dengan kebutuhan dan selera muda.
Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Oleh karena itu dituntut adanya peran serta dari berbagai pihak di Indonesia yang dapat memerangi narkoba. Salah satunya konselor sebagai pendidik dilingkungan pendidikan juga dapat ikut berpartisipasi dalam upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.

Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
 1.    Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang  menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut  bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang  diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi  pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
        Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
  • Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
  • Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
  • Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
2.      Psikotropika
Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
  • Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
  • Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
  • Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
  • Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
3.     Zat adiktif lainnya
Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
  • Rokok
  • Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
  • Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :
  1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
  2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari Kasus demi kasus.
Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan narkoba.
Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :
1.   Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba
Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)
2.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.
3.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah
Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah.
Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orangtersebut akan dihukum mati.
Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.




7 Langkah Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Lebih baik mencegah dari pada menyembuhkan. Mencegah para remaja maupun orang dewasa dari penyalahgunaan narkoba sebetulnya tidak rumit sama sekali, asal kita tahu benar apa yang harus kita lakukan dan apa yang kita hadapi. Berikut adalah 7 langkah pencegahan untuk menghindarkan seseorang dari pemakaian dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya tersebut.
1.         Menanamkan pemahaman hidup sehat anak usia dini
Sebagai orang tua, kita harus dapat menerangkan dengan menarik untuk menanamkan perilaku hidup bagi anak-anak kita. Misalnya asupan makanan/minuman apa yang baik bagi tubuh mereka dan asupan makanan/minuman apa yang berbahaya bagi tubuh mereka. Ini akan mempertajam kesadarannya akan tubuhnya sendiri yang harus ia rawat dengan baik bagian luar dan dalamnya. Pengetahuan mengenal fungsi dan kekuatan/kelemahan tubuhnya sendiri, harus diberitahu.
Perilaku hidup sehat akan paling manjur hasilnya bila diajarkan sedari anak kita masih kecil, sedini mungkin. Karena apa saja yang ia pelajari sewaktu kecil akan melekat selamanya di memori otaknya. Menanamkan kesadaran hidup sehat dengan berolah raga secara rutin (yang tentunya harus juga diterapkan oleh kedua orang tua mereka), menjadi kelanjutan dari langkah sebelumnya tadi.
Orang tua seyogianya menjadi role-model bagi anak-anak mereka, harus memberikan contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik. Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja. Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan mereka. Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak mau anak-anak kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba.
2.         Pemahaman akan adanya racun di sekeliling kita
Memberikan pemahaman sedini mungkin akan adanya racun di alam sekeliling kita, akan sangat bermanfaat dan dapat menyelamatkan anak-anak kita dari penggunaan zat-zat berbahaya. Penerangan bahwa ada racun pada tumbuh-tumbuhan seperti jamur dan tumbuhan lainnya yang beracun, racun pada gigitan ular, sengatan ubur-ubur, dan binatang lainnya yang berbisa, juga racun yang secara sengaja maupun tak sengaja diproduksi oleh manusia, seperti polusi asap dari knalpot mobil, asap dan limbah beracun dari pabrik-pabrik, asap rokok, dlsb.
Mendidik meraka untuk sadar (aware) bahwa zat-zat yang sangat berbahaya bagi tubuh kita (bagi kelangsungan hidup kita) ada di sekitar kita dan setiap zat yang membahayakan kesehatan kita harus dijahui (avoid) atau terkadang dimusnahkan. Jadi bila suatu saat ia akan berhadapan dengan narkoba (biasanya ditawarkan oleh lingkungan teman-teman terdekatnya), maka kita harapkan ia akan menolak untuk mengkonsumsi narkoba, zat yang asing yang dapat membahayakan kesehatan dan hidupnya. Maka dari itu informasi mengenai racun di sekeliling kita, juga narkoba, harus diberikan kepada mereka sedetail dan sejelas mungkin.
3.         Memberikan informasi yang akurat dan jelas
Memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya dari setiap jenis narkoba merupakan kewajiban bila kita ingin membentengi/menyelematkan anak-anak kita (atau pun orang lainnya) dari bahaya narkoba. Tanpa informasi yang akurat dan jelas, seorang anak belum tentu menyadari narkoba yang ditawari temannya itu berbahaya bagi kehidupannya. Tetapi bila ia mendapat informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya narkoba, pasti ia akan menolaknya. Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi mengenai jenis-jenis narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan narkoba; Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba (infeksi klep kanan jantung, kerusakan hati atau cirrhosis, HIV/AIDS, dan lainnya)
Hampir dapat dipastikan bila seorang sudah mendapatkan informasi mengenai narkoba yang akurat dan jelas, daya tarik narkoba yang seindah apapun akan lansung amblas, sirna, dibandingkan dengan dashatnya dampak kerusakan yang akan diakibatkan oleh zat-zat narkoba itu kepada penggunannya.
4.         Bekerjasama dengan tempat pendidikan (sekolah atau universitas)
Bekerjasama dengan sekolah ataupun universitas di mana anak-anak kita menuntut ilmu, untuk merancang program pemantauan, pencegahan, dan juga program penanggulangan narkoba secara holistic yang spesifik dengan pusat-pusat pendidikan tersebut (yang sebetulnya hanya berbeda sedikit saja dari satu sekolah ke sekolah yang lainnya)
Kerjasama yang terkoordinir dengan baik yang melibatkan setiap sendi dalam kehidupan di sekolah ataupun kampus seperti: Dosen, guru-guru, guru BK (bimbingan konseling), Osis, Satpam/security, penjaga kantin, dan karyawan lainnya di lingkungan sekolah/kampus (yang sering mendapatkan para siswa/mahasiswanya memakai narkoba di WC/toilet), dan yang lainnya.
5.         Tanggap lingkungan
Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada narkoba, atau yang sudah kecanduan narkoba.
6.         Bekerjasama dengan lingkungan rumah
Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW, dsb. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak kita. Menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi kita.
Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik
7.         Hubungan interpersonal yang baik
Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti.
Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri. Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang selalu bertengkar.
       Ketujuh langkah itu sangat ampuh melindungi anak-anak kita dari godaan untuk mencoba zat-zat narkoba, asalkan ke tujuh langkah pertama itu dijalankan dengan penuh komitmen, sungguh-sungguh, dan dengan sebaik-baiknya.




PENGARUH NARKOBA,DAMPAK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
Pengaruh Narkoba – Narkoba kepanjangan dari Narkotika Obat/bahan Berbahaya. Istilah lain narkoba adalah Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), dimana nama tersebut diperkenalkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif atau psikotropika dapat menyebabkan dampak negative bagi pemakainya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam dunia kedokteran terkadang jenis obat ini masih digunakan, namun diberlakukan untuk pasien-pasien tertentu, karena mengingat sangat berbahayanya serta pengaruh yang negative dari narkoba. Untuk itu janganlah kita sekali-kali mencoba, mencicipi narkoba. Ingat, banyak dari mereka para pecandu narkoba berawal dari hanya coba-coba atau mencoba.
Dunia Baca Lover dan semuanya hendaknya selalu waspada, karena penyebaran narkoba hingga sudah hampir tak bisa bedung. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba. Karena Pengaruh narkoba atau penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan beberapa akibat yang beraneka raga, baik dampak tidak langsung maupun dampak langsung. Berikut ini perlu kita ketahui tentang pengaruh narkoba; dampak langsung dan tidak langsung
Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. 

Drama 8 Orang "Lutung Kasarung


Alkisah, di sebuah kerajaan di tanah Jawa tempo dulu, hampirlah berlangsung upacara penyerahan Tahta. Raja Tapa Agung merasa cukup uzur untuk memimpin kerajaannya.
Raja TA (Tapak Agung)
Patih
Purbararang
Purbasari
Menteri Woro-Woro
pangeran Indrajaya
Ni Ronde
Lutung

EPISODE 1
1. Raja TA : “Aku merasa sudah cukup tua untuk mengurus kerajaan ini. Aku merasa tidak sanggup lagi.
2. Patih : “Raja masih kuat. Raja masih strong. Raja masih ROSA! ROSA!”
3. Raja TA : “Aku sudah pusing memikirkan konflik antara KPK (Komisi Pengamanan Kerajaan) dan FPB (Front Pasukan Berkuda)”.
4. Patih : “Walaupun kasus itu berlarut-larut, jangan membuat Baginda Raja putus asa… Jangan menyerah… Jangan menyerah”
5. Raja TA : “Patih, aku tidak memiliki anak laki-laki. Aku memiliki 2 anak putri. Antara Purbararang dan Purbasari, siapa yang pantas yang bisa kuhandalkan, bukan rayuan bukan pujian”
6. Patih : “Tak ada keraguan saya untuk menjawab. Tentu saja Putri Purbasari, dia selalu juara satu di kelasnya, dia juga pandai memasak, dan tidak suka pacaran.
7. Raja : “Kalau putriku Purbararas?”
8. Patih : “Kalau Putri Purbararas, menghawatirkan sekali, sepanjang hari hanya on line, main facebook terus sepanjang hari. Suka berganti-ganti pacar”
9. Raja : “Okelah kalo beg.. beg.. begitu Patih, panggilkan semua pejabat kerajaan, hari ini juga akan kulangsungkan upacara penyerahan tahta”
Menteri woro-woro mengumumkan ke seluruh penjuru kerajaan.
10. Menwor : “Woro-woro, diumumkan kepada semua pejabat kerajaan. Diharapakan segera memasuki ruang inti Istana Kerajaan! Secepatnya! Tinggalkan segala bentuk On Line! Segeralah! Segeralah!”
11. Raja TA : “Para Pejabat kerajaan yang berbahagia, hari ini aku akan meletakkan tahta kerajaan. Karena … Aku tak sangguuup lagi….” (lagunya ST 12)
12. Patih : “Karena ini adalah keinginan Raja dar hati yang paling dalam, saya harap semuanya memakluminya”
13. Menwor : “Putri Purbasari diharapkan segera mempersiapkan tempat yang telah disediakan”
(semua bengong, karena yang dipanggil adalah Putri Purbasari, bukan Purbararang)
14. Purbasari : “Ayah, mengapa saya yang dipanggil, bukannya Kaka Purbararang?”
15. Raja TA : “Karena menurut pendapatku dan Patih, kamulah yang layak menjadi ratu, bukan Kakakmu. Ananda, apakah kamu siap menerima tahta dari Ayah?”
16. Purbasari : “IYa Ayah, Okelah kalo begitu”
17. Menwor : “Upacara penyerahan tahta akan segera dilaksanakan, Paduka Raja dan Putri di mohon segera mempersiapkan diri”
Upacara penyerahan tahta segera dilangsungkan. Semua rakyat bersorak sorai atas upacara penyerahan tahta tersebut
18. Purbararang : “Hentikan!! Apa-apaan ini? Ayah, kenapa si kecil ini yang menerima tahta, bukan aku. Ayah tidak adil, seharusnya anak pertamalah yang berhak memakai mahkota itu!”
19. Raja TA : “Tidak begitu anakku”
20. Purbararang : “Kerajaan ini pasti akan mendapatkan kutukan, karena tidak menjalankan aturan sebagaimana mestinya.”
21. Purbasari ; “ Iya, ayah, seharusnya kakaklah yang menerima tahta ini, bukan aku. Kakaklah yang pantas”
22. Raja TA : “Justru karena kemuliaan hatimu itu aku memilihmu anakku. Kau pasti akan menjadi pemimpin yang baik dan dicintai oleh rakyat nak”
23. Purbasari : “Terima kasih Ayah, ayah terlalu memuji, saya khawatir ayah akan kecewa jika nanti saya tidak sesuai dengan harapan ayah”
24. Purbararang : “Tunggu saja!! Pasti akan tiba saatnya, akan datang kutukan pada kerajaan ini!!”

EPISODE 2
Purbararang mengajak tunangannya Pangeran Indrajaya menemui dukun pellet number wahid Ni Ronde untuk menyingkirkan Purbasari.
25. Purbararang : ‘Kangmas, aku sudah muak dengan Purbasari, aku akan buat perhitungan dengannya”
26. P Ind : “Buat perhitungan? Kamu kan kalah pinter daripada dia?? Masa mau buat perhitungan, jangankan perkalian, tambah-tambahan saja kamu kalah”
27. Purbararang : “ tampan tapi bodoh, maksudku, aku akan membuat Purbasari sengsara. Akan ku buat dia menderita”
28. P Ind : “Bagaimana caranya? Kamu ini jangan seperti itu to, sama adik sendiri kok mentolo?”
29. Purbararas : “Salah dia sendiri jadi penggantinya ayah”
30. P Ind : “terus??”
31. Purbararas : “makanya aku ajak kamu kesini”
32. P Ind : “Rumah siapa ini?”
33. Purbararas : “Ni Ronde”
34. P Ind : “Ooo, mau beli wedang ronde saja kok jauh-jauh kesini. Dekat dalan anyar sana kan ada”
35. Purbararas : “Huss, jaga mulutmu, ini rumahnya Ni Ronde, dukun ampuh yang kondang kaloka yang mampu mengatasi segala masalah”
36. P Ind : “Mau cari buntutan?” (ujug-ujug mak bedunduk NI Ronde muncul dengan membawa laptop)
37. Ni Ronde ; “Siapa yang ngomong ngawur tadi?”
38. Purbararas : “maafkan kami mbah, ini calon suami saya, tidak bermaksud menyepelekan Mbah”
39. Ni Ronde : “Hati hati anak muda! Jaga bicaramu! Mulutmu harimaumu!”
40. P Ind : “Nyuwun pangapunten Mbah Rondo, eh Mbah Ronde”
41. Purbararas : “kami kesini mau anu mbah…”
42. Ni ronde : “Aku sudah tahu”
43. Purbararas : ‘Wah, hebat sekali Mbah ini, aku belum bilang apa-apa sudah tau… Wah hebat sekali!!!”
44. Ni Ronde : “Ya jelas, kalian kesini pasti mau anu. Masalahnya, anunya itu apa?”
45. Purbararas : “begini Mbah……” (tampak Purbararas cerita panjang lebar kepada Ni Ronde)
46. Ni Ronde : “Ooooo, gampaang.” (Ni Ronde membuka Laptopnya)
47. P Ind : “apa itu Mbah?”
48. NI Ronde : “katrok, barang kaya gini saja tidak tahu. Jadi anak muda mbok jangan gaptek, yang sudah tua saja tahu kok”
49. Purbararas : “apa bisa Mbah?”
50. Ni Ronde : “Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan Ilmu pengetahuan dan tekhnologi, Dunia perdukunan tidak boleh ketinggalan jaman. Juistru dengan ini, mantarku bisa lebih update”
51. Purbararas : “terserah Mbah saja, bagaimana enaknya”
(NI Ronde tam[pak ngutak-atik laptop dan mak booom)
EPISODE 3
PURBASARI bangun dari tidurnya
52. Purbasari : “TIDAAAAAAK….” (Wajah Purbasari bentol-bentol tak karuan, terjadi kepanikan di keluarga kerajaan. Raja nampak mondar-mandir melihat kejadian aneh menimpa putrinya. Semua pejabat Kerajaan berkumpul)
53. Raja : “Ada apa dengan wajahmu putriku? Padahal selama ini kamu tidak alergi denganapapun. Apa mungkin, kamu salah make up?”
54. Purbasari : “Tidak Ayah. Aku juga tidak tahu”
55. Purbararas : “ Pasti ini kutukan. Iya, kutukan, karena Ayah tidak mengindahkan peringatan saya kemarin”
56. Raja : “bagaimana Patih?”
57. Patih : “maaf baginda, saya juga tidak tahu. Gerangan apa yang membuat Tuan Putri seperti ini”
58. Purbararas : “kalau tidak segera ditindak lanjuti, ini bisa menimbulkan aib dalam kerajaan ini, dan bisa menyebabkan keruntuhan. Karena kerajaan ini dipimpin oleh seseorang yang buruk rupa. APA KATA DUNIA??”
59. Raja : “Terus?”
60. Purbararas : “Satu-satunya cara hanyalah, ayah harus mencabut keputusan kemarin dan menyerahkan tahta kerajaan ini kepadaku”
61. Raja TA : “Bagaimana Patih?”
62. Patih : “Mungkin itu jalan yang terbaik”
63. Raja TA : “bagaimana dengan Purbasari?”
64. P Ind : “Kalau kita biarkan Putri Purbasari tetap berada di dalam istana ini, bisa-bisa semua keluarga kerajaan dan rakyat tertular virus mematikan yang belum ada antivirusnya itu”
65. Purbararas : “Mungkin, dia terkena flu burung, atau mungkin flu babi…Jadi, kita bakar saja dia”
66. Patih : “Itu terlalu keji. Mungkin, kita bawa dia ketempat yang jauh dari pemukiman penduduk”
67. P Ind : “Diasingkan??”
68. Purbararas : “Yah, keputusan yang bagus, aku juga kasihan sama dia. Masih muda tapi penyakitan. Makanya, mandi setiap hari…”
69. Purbasari : “Ayaah…..’ (menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya)
Purbasari kemudian diasingkan ke hutan. Dia diantar oleh Sang Patih. Patih dengan baik hati membuatkan gubuk kecil untuk tempat bereteduh Paaurbasari.
EPISODE 4
70. Patih : “Tuan Putri, maafkan saya, saya tidak bisa berbuat banyak, dan hanya inilah yang dapat saya lakukan untuk membantu Tuan Putri”
71. Purbasari : “Ini semua sudah lebih dari cukup Patih. Terima kasih atas semuanya”
72. Patih : “Tuan Putri, ijinkan saya untuk kembali ke istana. Karena dikejar deadline”
73. Purbasari : “Silahkan Patih”
Patih meninggalkan Purbasari sendirian, awalnya dia merasa kesepian. Waktu berlalu dan berjalan. Dia semakin krasan di hutan itu. Dia memiliki banyak teman, tetapi bukan manusia, tetapi bangsa binatang. Di kerajaan, Purbararas memerintah kerajaan denagn sangat angkuh. Raja TA semakin tua dan sakit-sakitan merasakan penderitaan Putri tercintanya, Purbasari.
Di tempat lain, tepatnya di kahayangan. Ada seorang Dewa muda yang tampan yang bernama Guru Minda telah melakukan kesalahan sehingga dikutuk turun ke bumi oleh Dewa senior. Tetapi tidak dalam wujud manusia, yaitu dalam wujud Lutung. Yang kemudian dipanggil si Utung.
Si Utung bergelayutan kesana-kemari. Hingga pada suatu hari, dia melihat seorang Putri yang tidak begitu cantik sedang mandi di sungai. Dia ngintip.
Waktu Purbasari mandi, selendangnya dicuri Si Utung.
74. Purbasari : “Aduh, siapa ya yang mau mengambilkan selendang itu. Si ikan, dia mana mungkin bisa. Toloong, toloong. Siapa yang mencuri selendangku? Ngaku aja lah. Lagian siapa manusia yang mau menghuni hutan ini kecuali aku. Sayembara-sayembara, siapa yang mengembalikan selendangku, kalau perempuan akan kujadikan saudara, kalau laki-laki, akan kujadikan suami”
Ceritanya jadi ngelantur nich, kok kaya Jaka Tarub aja. Ya udahlah, kita saksikan saja cerita berikutnya.
Tiba-tiba, Si Utung mengembalikan selendang Purbasari.
Waktu berlalu, hubungan antara Purbasari dan si Utung semakin akrab.
Sementara itu, di kerajaan ke angkara murkaan semakin meraja lela. Purbararas semakin bertindak sewenang-wenang. Semua rakyatnya hanya fesbukan sepanjang hari, karena diberlakukan tariff gratis. Pornografi pun merajalela. Kafe mesum berdiri dimana-mana. Semuanya jadi kacau balau. Hal ini menimbulakn kecemasan di hati mantan raja Tapa Agung.
75. Raja TA : “Patih, aku semakin tak mengerti dengan semua yang telah dilakukan oleh Purbararas, kerajaan jadi kacau balau. Oh iya Patih, kamu sudah menjenguk Purbasari belum?”
76. Patih : “Belum Baginda, sejak 2,5 tahun yang lalu”
77. Raja Ta : “Tolong kamu jenguk dia, mungkin dia membutuhkan bantuan”
78. Patih : “Kapan Baginda?”
79. Raja TA : “Tahun depan! Ya sekarang! Dan, bawa pulang”
(akhirnya Patih pun berangkat menjenguk Purbasari.) Sementara itu ada kejadian tak terduga terjadi di hutan, saat putri mengurai rambutnya. Yang akan segera mandi.
80. Si Utung : “Kasihan sekali gadis itu, ia pasti sangat cantik jika kulitnya tidak bentol-bentol seperti itu. Dan sepertinya, ada yang tidak wajar pada penyakit gadis ini. Aku harus menolongnya”
(Purbasari kemudian menuju sungai untuk mandi, tiba-tiba terdengar suara dari langit)
“Purbasari, sebelum kamu mengerjakan apapun, berdoalah. Sebelum kamu makan, berdoalah. Sebelum kamu bekerja, berdoalah. Sekarang kamu mau mandi, berdoalah. Semoga itu bisa menyembuhkan semua penyakitmu” (Purbasari mencoba mencari darimana asal suara itu, kemudian dia memulai mendi dengan membaca….
81. Purbasari : “Bismillahirrohmaannirrokhim”
Akhirnya keajaiban pun dating, semua bentol-bentol di kulit Purbasari pun amblas, lenyap tiada tersisa… Kecantikan pun terpancar
82. Purbasari : “Alhamdulillah… terima kasih Tuhan…” (kemudian dia menemui Si Utung dan bercanda bersama sebagai wujud rasa syukurnya). Dari kejauhan nampak Patih datang. Patih pun terkejut melihat penampilan baru dari Purbasari.
83. Patih : “Tuan Putri….?? Tuan Putri sudah sembuh sekarang. Tuan Putri cantik sekali hari ini”
84. Purbasari : “Iya Patih. By the way, ada urusan apa Patih datang kesini? Apakah keadaan ayah baik-baik saja? Apakah kedaan kerajaan juga baik-baik saja?”
85. Patih : “Saya datang kesini atas perintah dari Ayah Tuan Putri. Beliau sakit-sakitan, beliau sangat mencemaskan Tuan Putri, semenjak Tuan Putri diusir dari kerajaan, beliau sakit-sakitan. Keadaan kerajaan pun kacau balau”
86. Purbasari : “Terus?”
87. Patih : “Baginda berharap, Tuan Putri berkenan untuk kembali lagi ke istana”
88. Purbasari : “Apakah mereka akan menerimaku, terutama kakakku. Sebenarnya aku kerasan disini. Aku juga banyak teman disini. Tetapi, aku kangen banget dengan sate ayam kerajaan. Okelah, aku akan ikut pulang ke istana”
Si Utung pun tertunduk lesu mendengarkan kalimat itu. Dia merasa kecewa.
89. Purbasari : “Kenaap Tung? Kamu kecewa denganku? Tenang, aku akan mengajakmu ke istana. Aku dulu pernah berjanji, siapapun yang mengembalikan selendangku, akan kujadikan pendamping hidupku. Akan kupenuhi janji itu.”
Akhirnya mereka bertiga kembali ke istana. Semua penghuni kerajaan bersorak sorai melihat kepulangan Putri Purbasari dari hutanb belantara.
90. Patih

Putri Purbararang kwawatir posisinya akan terancam. Ia tahu bahwa sebagian besar pejabat istana dan juga warga tidak menyukainya. Mereka dengan senang hati pasti akan memintanya mundur untuk digantikan adiknya. Setelah berpikir sangat keras, akhirnya putri Purbararang meminta untuk diadakan sayembara. Pemenangnya akan menerima tampuk kerajaan sedangkan yang kalah harus dihukum pancung. Prabu Tapa Agung
menyetujuinya. Ia yakin putri bungsunya dapat memenangkan pertandingan. Meskipun begitu, prabu Tapak Agung juga berdoa meminta Tuhan untuk melindungi putri Purbasari. Putri Purbasari termenung mendengar tantangan kakaknya. Ia tahu kakaknya pasti akan menghalalkan segala cara untuk menang.
“Jangan khawatir putri. Kan ada aku!”
Si Utung memberikan semangat. Tibalah hari perlombaan. Kedua putri telah siap berhadapan. Perlombaan pertama adalah memasak. Peraturannya adalah: Masakan yang paling cepat disajikan dan paling lezat adalah yang menang. Dari awal sudah terlihat bahwa kekuatan mereka tidak seimbang. Putri Purbararang dibantu puluhan juru masak istana sementara putri Purbasari hanya ditemani si Utun. Diam-diam tanpa sepengetahuan siapapun si Utung meminta bantuan para bidadari untuk membantu ia dan putri Purbasari. Setelah tanda mulai dibunyikan semua mulai bekerja. Para juru masak yang sudah terbiasa menghidangkan makanan-makanan lezat bekerja sangat cepat. Dalam setengah jam saja hidangan lengkap sudah hampir selesai. Yang mengejutkan adalah putri Purbasari. Meskipun hanya berdua, kecepatan kerja mereka tidak kalah dengan kubu kakaknya. Bahkan hidangan mereka telah siap dihidangkan sebelum setengah jam. Hanya Utung yang matanya bisa melihat puluhan bidadari ikut memotong, mengupas dan meniup api supaya pekerjaan putri Purbasari cepat rampung. Seorang bidadari menaburkan bumbu rahasia kahyangan yang akan melezatkan masakan hingga rasanya tiada tara. Para juri memutuskan putri Purbasari yang memenangkan babak pertama. Putri Purbararang dengan murka segera memecat semua juru masaknya. Merasa tidak puas dengan hasil penilaian juri. Putri Purbararang mengganti semua juri untuk perlombaan babak kedua yaitu panjang rambut.
“Hah, sejak kecil rambutku selalu lebih panjang daripada rambutnya. Awas Purbasari! Kali ini habislah kau!”
Hatinya gemuruh penuh percaya diri. Pertama para pelayan mengurai rambut putri Purbararang dan mengukurnya. “Pas selutut!” teriak pengukur. Rakyat saling bergumam. Sebagian besar mereka mengharapkan kemenangan putri Purbasari. Giliran putri Purbasari yang mengurai rambutnya. Semua menahan nafas ketika pelayan mengukur rambutnya yang berkilau.
“Semata kaki!”
teiaknya lagi. Rakyat bersorai sementara putri Purbararang memerah mukanya. Karena tinggi putri Purbararang dan putri Purbasari sama maka juri menyatakan putri Purbasari kembali menang. Putri Purbararang melemparkan sisirnya dengan kesal. Seharusnya pemenangnya sudah pasti yaitu putri Purbasari. Tapi putri Purbararang berkeras untuk tetap melaksanakan perlombaan ketiga.
“Seorang ratu haruslah memiliki pasangan yang bisa dibanggakan,”
ujarnya seraya melirik pangeran Indrajaya.
“Apa kata Negara tetangga jika suami ratu buruk rupanya.”
Putri Purbasari memerah. Ia tersinggung mendengar sahabatnya dihina. Si Utung menenangkannya.
“Sabar putri! Biarkan ia bahagia sejenak. Nanti kita lihat apakah setelah ini ia bisa tertawa,”
ujarnya. Putri Purbasari berusaha tenang meskipun ia tetap khawatir. Karena lomba ketiga ini adalah menentukan pasangan siapakah yang paling gagah dan tampan. Sudah jelas putri Purbararang ada di atas angin. Pangeran Indrajaya memang sangat gagah dan tampan. Sedangkan putri Purbasari tidak memiliki
pasangan. Selain si Utung tentunya, yang selalu setia menemaninya. Tapi haruskah ia mengakuinya sebagai pasangannya?
“Hei Purbasari, kali ini kau kalah! Semua pasti setuju kalau pasanganku jauuuuh lebih tampan dibanding lutungmu itu hahaha…!”
Putri Purbararang tertawa geli hingga keluar air mata. Tak seorang pun yang ikut tertawa bersamanya. Rakyat tertunduk sedih membayangkan kejadian buruk yang akan menimpa putri Purbasari.
“Tunggu!”
Sebuah suara menghentikan tawa putri Purbararang. Semua mencari asal suara tersebut. Utung berdiri tegak di kedua kakinya. Bulu-bulunya yang hitam dan lebat berkibar ditiup angin. Kelihatannya lucu, tapi tidak ada yang tertawa. Rakyat semakin sedih melihat penampilan si Utung. Dengan tenang Utung menatap putri Purbasari yang juga menatapnya dengan penasaran.
“Putri aku sudah berjanji untuk selalu menolongmu. Tapi kali ini aku tidak bisa menolongmu kecuali....” Utung menggantung kalimatnya.
“Kecuali apa Tung?”
tanya putri Purbasari.
“Kecuali putri menerimaku sebagai pasangan sejatimu!”
Rakyat bergemuruh tidak setuju. Putri Purbararang semakin terkikik geli. Putri Purbasari dengan tenang tersenyum dan menganggukan kepalanya.
“Tidak ada yang lebih pantas menjadi pasanganku selain kamu Tung. Di saat semua memalingkan muka karena jijik melihatku, kau satu-satunya yang mau menemaniku.”
BLARR! Petir menggelegar di siang bolong. Putri Purbasari terpekik histeris. Sontak semua memandang ngeri ke tempat Utung berdiri. Petir itu menyambar tepat ke badan Utung yang langsung dipenuhi asap. Putri masih menjerit-jerit dan menangis berusaha menembus asap tebal yang membungkus Utung, ia terbatuk-batuk. Keajaiban terjadi saat asap tebal perlahan-lahan menipis. Di tempat itu, berdirilah seorang pemuda yang ketampanan dan kegagahannya sulit dilukiskan kata-kata. Rakyat terpana. Putri Purbararang ternganga lebar. Putri Purbasari menatap bingung. Ia masih mencari-sisa-sisa tubuh si Utung. Mana mungkin lenyap begitu saja.
“Siapa yang kau cari putri?”
tanya pemuda itu. Ia tersenyum lebar.
“U..Utung. Dimana dia?”
putri terisak.
“Inilah aku...si Utung!”
katanya menunjuk dirinya.
“Aa..apa? Man..mana mungkin,”
putri tergagap dan semakin bingung.
“Hei pemuda tampan. Jangan main-main. Sebaiknya kau keluar dari lapangan ini. Aku akan segera menghukum pancung Purbasari karena dia telah kalah dalam perlombaan ini!”
teriak putri Purbararang. Pemuda itu tetap berdiri gagah di tengah lapangan, melindungi putri Purbasari dari jangkauan putri Purbararang.
“Baiklah aku perkenalkan diriku!”
katanya.
“Namaku Guru Minda. Saya adalah seorang dewa yang sedang dihukum dan diperintahkan untuk turun ke bumi. Kutukan itu akan luntur jika ada seorang gadis yang benar-benar tulus menerimaku sebagai pasangan sejatinya.”
Guru Minda berpaling kepada rakyat yang masih terpana memandangnya.
“Nah sekarang pilihlah siapakah yang lebih tampan dan gagah. Apakah pangeran Indrajaya atau aku?”
Serentak rakyat menyerukan namanya dan menunjuknya. Artinya putri Purbasari memenangkan ketiga lomba tersebut. Putri Purbararang kalah. Rakyat berseru-seru meminta putri Purbararang dihukum pancung. Putri Purbararang terduduk lemas. Ia menangis menyesali kesombongannya. Disadarinya saat ia benar-benar tersudut, tak ada seorang pun yang sudi menolongnya. Benarkah? Ternyata tidak. Putri Purbasari berlutu di hadapannya dan memeluknya erat.
“Aku tidak akan menghukum kakakku sendiri. Kakak boleh tetap menjadi ratu asalkan kakak berjanji akan memimpin rakyat dengan sebaik-baiknya,”
ucapnya lembut. Putri Purbararang begitu tersentuh dengan kebaikan hati adiknya.
“Kau memang sangat baik hati. Setelah semua kejahatan yang aku lakukan, kau dengan mudah memaafkanku. Kaulah yang seharusnya menjadi ratu. Aku Sekarang sadar mahkota ini lebih pantas berada di kepalamu. Maafkan aku!”
Istana begitu gemerlap hari itu. Penobatan ratu baru berlangsung meriah namun khidmat. Hari itu juga dilangsungkan pernikahan putri Purbasari dan Guru Minda. Semua senang, semua bahagia. Dan kisah ini pun berakhir bahagia.

Naskah Drama 7 Orang "Putri Yang di Kurung"


Title : PUTRI YANG DIKURUNG
Theme : Comedy , Adventure
Players : 7 people
Language : Indonesian
Run time : 21 minutes
Sample of Simple Drama Script in Indonesian for 7 players (comedy + adventure) <---> Contoh Naskah Drama Bahasa Indonesia Sederhana untuk 7 pemain (komedi + petualangan)

PUTRI YANG DIKURUNG
Tema    : Komedi + petualangan
Pemain : 7 orang
Penokohan :
- Raja : bijaksana , tegas , berwibawa
- Ratu : baik hati
- Putri : baik hati , ramah
- Patih : penghianat
- Perempuan jahat : jahat , kejam , pendendam ,
- Ksatria 1 : pantang menyerah , tangguh , Ksatria , kampungan, lebay
- Ksatria 2 : pendiam , pintar , Ksatria , tangguh , pantang menyerah
- Ksatria 3 (wanita) : tomboy , pantang menyerah , tangguh , Ksatria .

Cerita singkat :
Alkisah, di suatu kerajaan hiduplah sepasang raja dan ratu . mereka mempunyai seorang putri yang bernama Putri Sumberella ketika pesta ulangtahun putri yang ke 14 sedang diadakan , Perempuan jahat yang jahat nan kejam pun datang untuk membalaskan dendamnya kepada raja dan ratu . ternyata yang menjadi sasarannya kali ini adalah putrinya . dia mengurung putri di suatu penjara yang disebut penjara iblis , konon katanya barang siapa yang masuk ke penjara itu , dia takkan pernah keluar lagi kecuali dia menemukan kunci yang bertabur berlian untuk membuka penjara itu . sampai sekarang tidak ada satupun orang yang bisa menemukan kunci itu . raja dan ratu sangat sedih dan putus asa. Disamping itu , orang yang menjadi patih raja itu sebenarnya adalah anak buah nenek sihir yang menyamar.
Suatu hari , datanglah 2 orang laki2 dan seorang wanita Ksatria ke hadapan raja . mereka berjanji untuk mencari kunci berlian itu dan mengeluarkan putri dari penjara iblis itu . mereka kebingungan dimana letak kunci berlian itu berada . akhirnya mereka menemukan titik terang , mereka menemukan buku kuno yang didalamnya berisi peta dimana kunci itu berada . menurut peta itu kunci itu berada di hutan kalimantan . mereka harus menyebrangi laut , naik turun gunung dan masuk keluar hutan untuk sampai ke lokasi itu . disamping itu Perempuan jahat yang jahat nan kejam itu terus mengawasi gerak gerik mereka . Perempuan jahat itu terus menghadang mereka dengan memunculkan monster2 aneh . tapi monster2 itu terus dikalahkan oleh tiga Ksatria itu sampai akhirnya Perempuan jahat dan anak buahnya langsung turun tangan dan menghadapi langsung 3 Ksatria itu . tapi Perempuan jahat beserta anak buahnya itu kalah dan akhirnya 3 Ksatria itu berhasil mendapatkan kunci nya dan langsung pergi ke penjara iblis dan membuka penjara itu dengan kunci berlian . putri bebas dan pulang bersama sama 3 Ksatria menuju ke istana . raja dan ratu sangat bahagia . dan 3 Ksatria itu dinobatkan menjadi pahlawan kerajaan . dan salah satu dari kesatria itu menikahi Putri Sumberella.

Naskah Drama :
Alkisah , di suatu kerajaan yang bernama kerajaan Garut bangkit Garut berprestasi . hiduplah seorang raja yang bernama raja Abrorah dan ratu nyai roro wetan . mereka mempunyai seorang putri yang bernama putri sumberella .
Di ulang tahun putri sumberella .
Patih : “ yang terhormat raja kerajaan Garut bangkit Garut berprestasi , raja yang kita cintai dan kita banggakan yang tidak lain dan tidak bukan dia adalah Raja Abrohah dan yang terhormat Ratu kerajaan kita yang cantik jelita ia adalah ratu nyai roro wetan . dalam pesta ulang tahun putri sumberella ini, marilah kita bersama-sama mendoakan sang putri
Tidak lama setelah itu , datanglah Perempuan jahat yang jahat nan kejam ingin membalaskan dendamnya kepada ratu .
Perempuan jahat : HAHAHA kebahagiaan kalian cukup sampai disinin saja !
Ratu : kenapa kau datang kesini lagi Perempuan jahat sialan !
Perempuan jahat : setiap yang pergi pasti akan kembali , aku akan membalaskan dendamku kepada kamu cewek genit !
Ratu : Lancang sekali bicaramu Perempuan jahat ! ( menampar Perempuan jahat )
Raja : sudah, sudah istriku . dia hanyalah wanita murahan yang tidak tau sopan santun .
Perempuan jahat : berani beraninya kau menamparku cewek genit . sekarang terimalah pembalasanku HAHAHA . inilah jurus terbaruku HAHAHA ( menculik putri )
Putri : Tolong !!! tolong aku ,, ayah ,, ibu :o
Raja : anakku !
Ratu : Tidaaaakkkk !!! ( pingsan )

Sementara itu, Perempuan jahat yang menculik Putri Sumberella membawanya dan menjebloskan sang putri ke dalam penjara iblis, dimana tidak ada yang bisa keluar dari sana, kecuali dengan syarat...
Perempuan jahat : masuk kau kedalam penjara ini !
Putri : tidak Perempuan jahat ! tolong aku,, tolong..!
Patih : dia tidak akan bisa keluar dari sini nyonya!
Perempuan jahat : oh tentu saja, dia tidakbisa kecuali dia menemukan kunci penjara ini HAHAHAHA!
Patih : kunci nyonya? Bukankah penjara ini dikutuk sehingga tidak ada yang bisa keluar apabila sudah masuk?
Perempuan jahat : oo tidakbisa, ada buku kuno di perpustakaan yang berisi kunci bagaimana membuka penjara ini
Patih : oooh begituu
Perempuan jahat : Ooo tentusajaaa
Nnk & ankbuah : HAHAHAHA !

Sementara itu di istana kerajaan .
Ratu : dimana anak kita kakanda ?
Raja : Perempuan jahat itu membawanya pergi , dan mungkin akan memasukkannya kedalam penjara iblis !
Ratu : apa ?? penjara iblis?! Penjara macam mana itu kakanda?
Raja : iya, penjara itu sangat mengerikan, anak kita takkan bisa keluar dari penjara iblis itu , kecuali seseorang bisa menemukan kuncinya.

Sementara itu penjara iblis .
Putri : ayah, ibu tolong aku , aku takut ... :’(
patih : berisik! kerjamu hanya menangis dan menangis sepanjang hari ! dasar anak manja!
Ksatria 1 : (membawa kayu dari belakang dan kemudian memukul patih)
Patih : aaa (pingsan)
Ksatria 2 : putri , kau tidak apa-apa ?
Putri : tidak apa-apa bagaimana ? kau tidak lihat aku sedang menangis seperti ini ?
Ksatria 1 : lalu ? bagaimana caranya agar aku bisa mengeluarkanmu dari sini ?
Ksatria 3 : aaah kalian ini pake basa basi segala, sudahlah biar aku yang atasi ini, girl’s own this!
Ksatria 3 : putri, apakah kau tau cara agar kami bisa mengeluarkanmu dan membawamu kembali pulang?
Putri : sebenarnya begini, aku diam-diam telah mendengar percakapan antara Perempuan jahat dan anak buahnya, sepertinya aku mengenal anak suara anak buah Perempuan jahat itu, itu PATIH!
Ksatria 3 : patih?! Tapi itu tidak mungkin, masa sih?
Putri : aku yakin itu patih, sudahlah percaya saja, pergilah ke gudang buku yang ada di bawah tanah . carilah buku kuno itu . didalamnya terdapat rahasia untuk membuka penjara iblis ini.
Ksatria 3 : ayo kita pergi, kawan! Aku tau harus bagaimana

Di gudang bawah tanah .
Ksatria 1 : dimana ya buku itu ?
Ksatria 3 : ya cari lah, gimana sih !
.... (mencari buku)
Ksatria 2 : ini dia bukunya! . “penjara iblis itu tidak bisa dibuka kecuali kau bisa menemukan kunci berlian . “
Ksatria 1 : lalu ? dimana letak kunci itu ?
Ksatria 2 : nah , ini dia petanya . “pertama kita harus menaiki gunung guntur , lalu menyebrangi laut indonesia , dan memasuki hutan kalimantan. Kunci itu berada di sebuah gua terlarang . lalu katakan pada dora gunung , laut , hutan kalimantan . apa ini ? di setiap lokasi itu terdapat satu petunjuk .”
Ksatria 3 : ish kau ni, bagai dora saja -___-
Ksatria 1 : eeh, sudah sudah, jangan bertengkar! Ayo kita berangkat!
Ksatria 2 : eh, kita ke istana dulu!
Ksatria 1 : untuk apa?
Ksatria2 : untuk memberi tahu raja agar tidak perlu gelisah, karena kita yang akan menyelamatkan sang putri
Ksatria 1 & 3 : baiklah kalau begitu ayo berangkat!

Sementara itu, raja sedang berbincang –bincang dengan orang kepercayaannya yaitu patih di aula istana, raja tidak tahu kalau sebenarnya patih itu adalah anak buah si Perempuan jahat.
Raja : bagaimana rencana kita sekarang patih ? apa kita harus turun tangan menghadapi Perempuan jahat itu ?
Patih : Hamba tidak tahu paduka raja, tapi bagaimana dengan sang Ratu?
Raja : iya, dia sakit keras karena memikirkan putri Sumbrella
Patih : hamba turut berduka paduka raja
Raja : jadi apa yang harus kita lakukan patih? Haruskah kita pergi ke istana Perempuan jahat itu?

Tiba-tiba .............
Ksatria 1 : stop ! tidak perlu raja .
Ksatria 3 : kami yang akan mencari kunci itu , untuk dapat mengeluarkan putri dari penjara iblis.
Patih : siapa kalian ? berani-beraninya kalian masuk kesini!
Raja : iya, siapa kalian? apa kalian yakin akan bisa menemukan kunci itu ?
Ksatria 2 : kami adalah 3 ksatria paduka, kami janji , kami akan segera pergi dan menemukan kunci itu .
Patih : tidak mungkin! kalian bukan siapa-siapa . apalagi kau wanita ( menunjuk alviera ) . mana mungkin kau bisa menemukan kunci itu !
Ksatria 3 : jangan meremehkan saya hanya karena saya wanita tuan patih! -____-
Ksatria 1 : kami yakin, kami bisa . kalau perlu nyawa kami menjadi taruhannya.
Raja : ya, kalau begitu baiklah, kalian harus dapat mengembalikan putri Sumbrella, kalau tidak, kalian akan dihukum pancung!

Setelah itu, para ksatria keluar dari istana dan melanjutkan perjalanan mereka menuju gunung cikuray.
Menaiki gunung cikuray .
Ksatria 1 : aduh masih jauh ga nih ? aku sudah cape nih .
Ksatria 2 : jangan putus asa kawan . kita belum berumah tangga . eh salah
Ksatria 3 : aah! ayo kita teruskan ! cemen banget sih kalian! -__-
Sementara itu di istana Perempuan jahat .
Patih : nyonya , ada 3 anak Ksatria yang ingin menemukan kunci itu .
Perempuan jahat : apa ? bagaimana mereka bisa tahu??! dimana mereka sekarang ?!
Patih : tanyakan saja kepada layar ajaib .
Perempuan jahat : layar ajaib tunjukanlah dimana 3 Ksatria itu berada ?
...............
Perempuan jahat : dia baru saja sampai di gunung cikuray . oke, saya harus menghadangnya . monster panon! , keluarlah dan hadang mereka !
masih gunung cikuray, sang Perempuan jahat mengeluarkan monsternya, JRENG JRENG JRENG!!
Monster 1 : hahaha
Ksatria 1 : astagfirullohaladzim . apa itu ?
Ksatria 2 : sepertinya itu adalah monster
Ksatria 3 : tentu saja itu monster bukan badut -__-
Ksatria 1 : ayo lawan, hiaaaaat!!!!!!
Akhirnya monster 1 kalah ............
Ksatria 2 : itu dia ...
Ksatria 1 : apa ?
Ksatria 2 : peti kunci sepertinya, ayo buka!
Ksatria 1 : apa?! Coba lagi?! (sambil membuka peti)
Ksatria 3 : itu bukan ale-ale kan ?
Ksatria 1 : engga ko ? ini bener peti .
Ksatria 3 : yah, ga asik banget sih isinya!
Ksatria 2 : ayo kita lanjutkan . ke laut Indonesia
Di istana perempuan jahat .
Patih : nyonya , ada kabar penting .
Perempuan jahat : kabar penting apa ? kau mengagetkanku saja !
Patih : Monster panon sudah kalah . bagaimana rencana kita selanjutnya ?
Perempuan jahat : tenang saja kau . aku punya monster panon 2 . ahahaha
Perempuan jahat : layar ajaib . tunjukanlah dimana para kesatria itu berada ! monster panon , keluarlah dan hadang mereka !

Sementara itu Di laut Indonesia .
Ksatria 1 : (bernyanyi) (bubuy bulan)
Ksatria 3 : lagu apa itu ? kampungan ! ini nih lagu yang keren ( menyetel lagu smash , sambil berjoged )
.............................
Ksatria 2 : stop ! kita sudah sampai .
Monster2 : AHHAHAHAHA !
Ksatria 1 : astagfirulloh . apa lagi itu ?
Ksatria 2 : kiriman lagi dari Perempuan jahat .
Ksatria 3 : 1,2,3 lawan ...
Monster ke 2 pun kalah..............
Ksatria 2 : itu dia ! (menemukan petunjuk ke 2)
Ksatria 1 : semoga bukan coba lagi . apa ? anda belum beruntung
Ksatria 3 : aku yakin ini pasti ale-ale -____-
Ksatria 2 : ayo lanjutkan lagi, jangan menyerah!

Di istana Perempuan jahat .
Perempuan jahat : layar ajaib ,sekarang tunjukanlah dimana 3 Ksatria berada ! apa ? monster 2 juga sudah kalah ! sekarang aku yang langsung turun tangan !
.......................
Di hutan kalimantan .
Ksatria 2 : itu dia peti harta karun yang asli .
Datang Perempuan jahat..
Perempuan jahat : tidak semudah itu ! langkahi dulu mayatku ! HAHAHA
Ksatria 1 : ayo lawan .... hiattt...
Patih : apa apaan ini?! Nyonya?! Kalian apakan dia?!
Ksatria 3 : sudahlah kau, dia pantas begini, dan kau selanjutnya!
Patih : oo tiakbisaa
Ksatria 1 : ayo lawaan!
Perempuan jahat dan patih pun kalah dan para Ksatria mendapatkan kunci itu .
Putri : para Ksatria cepatlah datang .
Ksatria (all) : Putri !!!
Putri : apa kalian berhasil mendapatkan kunci itu ?
Ksatria 1 : ya udah lah , mana mungkin kita tak bisa . kita kan para kesatria yang tangguh and gaul getoh !
Putri : kalau begitu cepat buka .
Ksatria 1 membuka penjara iblis dengan kunci itu .
Putri : terimakasih kalian telah menyelamatkanku.
Ksatria1 : ayo cepat pulang putri, orang tuamu pasti mencemaskanmu !
.........
Di istana kerajaan ..
Putri : ayah!
Raja : anakku . kau sudah kembali !!!
Putri : iya ayah ,, mana ibu ??
Raja : sebenarnya............
ibumu sudah meninggal dua hari yang lalu .
Putri : tidaaaakkk !!! ibuuuu !!!
Ksatria 1 : sudahlah . biarkan ibumu tenang di alam sana .
Putri : kau tidak mengerti, ibuuu!!!!
Raja : sudahlah anakku, besok kita pergi ke tempat peristirahatan terakhir ibumu
.............................
Sang putri dan keluarga kerajaan pun pergi ke makam ratu nyai roro wetan,
Putri : bisakah ayah meninggalkanku sendiri saja disini, kumohon
Raja : baiklah kalau itu maumu, tapi jangan terlalu lama
Putri : (berbicara pada batu nisan) ibu, kenapa ibu meninggalkan aku? Ibu jangan mati huuuhuuuuuu
Putri : ibu, sebenarnya aku mempunyai rasa kepada salah satu ksatria itu, tapi aku takut ibu, ah andai ibu disini, ibu pasti mengerti, ibu pasti tau aku harus bagaimana
Raja : kau sudah selesai anakku?
Putri : iya ayah, ayah...
Bagaimana kalau aku menikah dengan kalangan bukan bangsawan?
Raja : kau ingin menikah dengan siapa anakku?
Putri : aku ingin menikah dengan ssssduaygasyiu(berbisik kepada raja)
Raja : baiklah, akan ayah pikirkan
Sang putri dan keluarga kerajaan pun kembali ke istana, dan kemudian sang raja memberi pengumuman kepada ksatria tersebut
Raja : terimakasih pada kalian 3 ksatria yang pemberani yang telah menyelamatkan sang putri, atas itu, aku akan memberikan hadiah pada kalian
atas keberanian ksatria 3, aku berikan pedang titanium ini sebagai lambang keberanian, untuk ksatria 2, aku berikan buku ini sebagai lambang atas pengetahuan tak terbatas yang dimilikimu, dan untuk ksatria 1, kau akan aku nikahkan dengan putriku
Ksatria1 : apa?! Tuan raja tidak bercanda kan?
Raja : tentu saja tidak, kau tidak mau?
Ksatria 1 : bukan begitu, baginda, justru hamba akan melamar putri, tapi saya takut tidak diterima oleh baginda sebagai besan, dan sang putri tidak mungkin mencintai hamba .
Putri : tidak begitu, aku mencintaimu ksatria
Ksatria 1 : putri,apakah itu benar? Maukah kau menikah denganku? (menyodorkan cincin)
Putri : tentu saja aku bersedia
Sang putri pun menerima lamaran sang Ksatria 1, dan beberapa hari kemudian mereka menikah dan akhirnya hidup bahagia selamanya.

------------------------------------THE END--------------------------------------