WACANA
Wacana berasal dari bahasa Inggris discourse, yang artinya antara lain
”Kemampuan untuk maju menurut urutan-urutan yang teratur dan semestinya.”
Pengertian lain, yaitu ”Komunikasi buah pikiran, baik lisan maupun tulisan,
yang resmi dan teratur.” Jadi, wacana dapat diartikan adalah sebuah tulisan
yang teratur menurut urut-urutan yang semestinya atau logis. Dalam wacana
setiap unsurnya harus memiliki kesatuan dan kepaduan.
Setiap wacana memiliki tema untuk diuraikan atau diceritakan
dalam wacana. Tema berfungsi sebagai pengikat agar isi wacana teratur, terarah
dan tidak menyimpang kesana-kemari.Sebelum menulis wacana, seseorang harus
terlebih dahulu menentukan tema, setelah itu baru tujuan. Tujuan ini berkaitan
dengan bentuk atau model isi wacana. Tema wacana akan diungkapkan dalam corak
atau jenis tulisan seperti apa itu bergantung pada tujuan dan keinginan si
penulis. Setelah menetapkan tujuan, penulis akan membuat kerangka karangan yang
terdiri atas topik-topik yang merupakan penjabaran dari tema.
Topik-topik itu disusun secara sistematis. Hal itu dibuat
sebagai pedoman agar karangan dapat terarah dengan memperlihatkan pembagian
unsur-unsur karangan yang berkaitan dengan tema. Dengan itu, penulis dapat
mengadakan berbagai perubahan susunan menuju ke pola yang sempurna.
Beberapa manfaat
kerangka karangan:
1. Pedoman agar
penulisan dapat teratur dan terarah.
2. Penggambaran
pola susunan dan kaitan antara ide-ide pokok/topik.
1. Membantu pengarang melihat adanya pokok bahasan yang
menyimpang dari topik dan adanya ide pokok yang sama
2. Menjadi gambaran
secara umum struktur ide karangan sehingga membantu pengumpulan bahan-bahan
pustaka yang diperlukan
Jenis-Jenis Wacana Bahasa Indonesia
Berdasarkan bentuk atau jenisnya, wacana dibedakan menjadi
empat. Wacana narasi, deskripsi,
eksposisi, argumentatif, dan persuasi. Berikut penjelasanya:
Wacana Narasi
Narasi adalah cerita yang didasarkan pada urut-urutan suatu
kejadian atau peristiwa. Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi
imajinatif. Unsur-unsur penting dalam
sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konfik, alur/plot, serta latar
yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.
Wacana Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan/suatu objek
berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Untuk
mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan,
fakta, dan citraan. Dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas 2
macam, yaitu deskripsi Imajinatif/Impresionis dan deskripsi faktual/ekspositoris.
Wacana Eksposisi
Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan atau
menjelaskan secara terperinci (memaparkan) sesuatu dengan tujuan memberikan
informasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya. Karangan eksposisi
biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah,
makalah-makalah untuk seminar, simposium, atau penataran.Tahapan menulis
karangan eksposisi, yaitu menentukan objek pengamatan, menentukan tujuan dan
pola penyajian eksposisi, mengumpulkan data atau bahan, menyusun kerangka
karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan.Pengembangan kerangka
karangan berbentuk eksposisi dapat berpola penyajian urutan topik yang ada dan
urutan klimaks dan antiklimaks.
Wacana Argumentasi
Karangan argumentasi
ialah karangan yang berisi pendapat, sikap,
atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan,
bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan yang logis. Tujuan karangan argumentasi
adalah berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengarang.Tahapan
menulis karangan argumentasi, yaitu menentukan tema atau topik permasalahan,
merumuskan tujuan penulisan, mengumpulkan data atau bahan berupa: bukti-bukti,
fakta, atau pernyataan yang mendukung, menyusun kerangka karangan, dan
mengembangkan kerangka menjadi karangan.Pengembangan kerangka karangan
argumentasi dapat berpola sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan
masalah.
No comments:
Post a Comment
kata-kata mencerminkan kepribadian seseorang