Motivasi
Dalam Manajemen
•
Motivasi berasal dari kata latin
“MOVERE” à
DORONGAN atau DAYA PENGGERAK
Motivasi
merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku
manusia., dan merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar
melakukan sesuatu yang kita inginkan. Seorang karyawan mungkin menjalankan
pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan baik, mungkin pula tidak. Maka dari
itu hal tersebut merupakan salah satu tugas dari seorang pimpinan untuk bias
memberikan motivasi (dorongan0kepada bawahannya agar bias bekerja sesuai dengan
arahan yang diberikan.
Content Theory
Content theory berkaitan
dengan beberapa nama seperti Maslow,
Mc, Gregor, Herzberg, Atkinson dan McCelland.
1. Teori Hierarki Kebutuhan,
menurut maslow didalam diri setiap manusia ada lima jenjang kebutuhan, yaitu:
·
faali
(fisiologis)
·
Keamanan,
keselamatan dan perlindungan
·
Sosial,
kasih saying, rasa dimiliki
·
Penghargaan,
rasa hormat internal seperti harga diri, prestasi
·
Aktualisasi-diri,
dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia menjadi.
Jadi jika
seorang pimpinan ingin memotivasi seseorang, menurut maslow, pimpinan perlu
memahami sedang berada pada anak tangga manakah bawahan dan memfokuskan pada
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu atau kebutuhan dia atas tingkat itu.
2. Teori X dan Y , teori
yang dikemukakan oleh Douglas McGregor yang
menyatakan bahwa dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia, pada
dasarnya satu negative (teori X) yang mengandaikan bahwa kebutuhan order rendah
mendominasi individu, dan yang lain positif (teori Y) bahwa kebutuhan order
tinggi mendominasi individu.
3. Teori Motivasi – Higiene,
dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg, yang mengembangkan teori kepuasan
yang disebut teori dua faktor tentang motivasi. Dua factor itu dinamakan factor
yang membuat orang merasa tidak puas atau factor-faktor motvator iklim baik
atau ekstrinsik-intrinsik tergantung dari orang yang membahas teori tersebut.
Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas atau motivator yang meliputi:
·
Prestasi
(achievement)
·
Pengakuan
(recognition)
·
Tanggung
Jawab (responsibility)
·
Kemajuan
(advancement)
·
Pekerjaan
itu sendiri ( the work itself)
·
Kemungkinan
berkembang (the possibility of growth)
4. Teori kebutuhan McClelland,
teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan
·
Prestasi
(achievement)
·
Kekuasaan
(power)
·
Afiliasi
(pertalian)
5. Teori Harapan – Victor Vroom, teori ini beragumen bahwa
kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu
bergantung pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti
oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi
individu tersebut. Teori pengharapan mengatakan seorang karyawan dimotivasi
untuk menjalankan tingkat upaya yang tinggi bila ia meyakini upaya akan
menghantar kesuatu penilaian kinerja yang baik, suatu penilaian yang baik akan
mendorong ganjaran-ganjaran organisasional, seperti bonus, kenaikan gaji, atau
promosi dan ganjaran itu akan memuaskan tujuan pribadi karyawan tersebut.
6. Teori Keadilan, teori
motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang dimotivasi oleh keinginan
untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan, individu bekerja untuk mendapat
tukaran imbalan dari organisasi
7. Reinforcement theory,
Teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi.
Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang
lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan dating dalam proses pembelajaran.
Berbagai
pandangan tentang motivasi dalam organisasi
1. Model
Tradisional, alat motivasi ini didasarkan atas anggapan bahwa para pekerja
sebenarnya adalah pemalas dan bisa didorong hanya dengan imbalan keuangan.
2. Model sumber
Daya Manusia, para ahli berpendapat bahwa para karyawan sebenernya mempunyai
motivasi yang sangat beranweka ragam, bukan hanya motivasi karen auang ataupun
keinginan akan kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan emmpunyai
artidalam bekerja. Mereka berpendpat bahwa sebagian besar individu sudah
mempunyai dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan tidak selalu
para karyawan memandang pekerjaan sebagai sesuatu hal yang tidak menyenagkan.
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi
positif dan motivasi negatif, motivasi positif adalah proses untuk mencoba
mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara
memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Motivasi negatif adalah proses
untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan
tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan.
Bukti yang
paling dasar terhadap keberhasilan suatu bentuk motivasi adalah hasil yang
diperoleh dari pelaksanaan suatu pekerjaan.
BAGUS (y)
ReplyDelete